Kebanyakan orang di zaman terkini
mempunyai hobi yang sama. Hobi
itu tidak usah ditanyakan hanya perlu dilihat di jejaring sosial . 9 dari 10
orang di dunia sudah kecanduan internet (baca : tidak bisa hidup tanpa
internet). Hanya ada dua perbedaan pada diri mereka, sebagian ada yang hanya
jadi konsumen dan sebagian lagi menjadikan diri sebagai produsen.
Orang yang masuk dalam
kelompok konsumen hanya menggunakan medsos sebagai hiburan. Seperti halnya
melihat setatus orang, gambar – gambar
tidak jelas, lalu mengikuti, terus ikut andil dalam berkomentar supaya
terlihat tidak ketinggalan zaman. Orang yang seperti itu sangat terlihat memilukan
seolah tidak punya kesibukan lain. Alhasil ketika melihat setatus yang lain menggambarkan
tentang kehidupan yang menggembirakan mereka akan merasa galau (baca: resah).
Padahal dari dulu pepatah “rumput tetangga terlihat lebih hijau” sudah berlaku hanya karna keliru
menggunakan media sosial kata – kata pepatah
itu terlihat seperti di beri kaca pembesar. Sehingga akan terngiang- ngiang
dalam hati yang menjadikan timbulnya iri dan dengki yang tidak terdidik.
Kemudian orang yang memilih menjadi produsen
mereka akan mengambil sebanyak – banyaknya keuntungan. Entah keuntungan
finansial maupun popularitas diri dalam berkarya. Mungkin kelompok ini terkesan
haus dan dahaga tapi karena hanya ada dua pilihan kelompok ke- dua terlihat
lebih elegan dibanding kelompok pertama. Paling tidak menghindari hal-hal yang membuat hati tidak tenang hanya gara – gara status orang
yang belum tentu jelas adanya. Yang penting jangan terlalu tamak dengan dunia, gunakan
secukupnya dan untuk hal – hal yang positif. Dengan seperti itu maka kita tidak
menjadi korban internet yang kesekian kalinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar