Selasa, 11 Agustus 2015

Menghindari Potret Diri yang Memilukan

Kebanyakan orang di  zaman terkini  mempunyai  hobi yang sama. Hobi itu tidak usah ditanyakan hanya perlu dilihat di jejaring sosial . 9 dari 10 orang di dunia sudah kecanduan internet (baca : tidak bisa hidup tanpa internet). Hanya ada dua perbedaan pada diri mereka, sebagian ada yang hanya jadi konsumen dan sebagian lagi menjadikan diri sebagai produsen.

Orang yang masuk dalam kelompok konsumen hanya menggunakan medsos sebagai hiburan. Seperti halnya melihat setatus orang, gambar – gambar  tidak jelas, lalu mengikuti, terus ikut andil dalam berkomentar supaya terlihat tidak ketinggalan zaman. Orang yang seperti itu sangat terlihat memilukan seolah tidak punya kesibukan lain. Alhasil ketika melihat setatus yang lain menggambarkan tentang kehidupan yang menggembirakan mereka akan merasa galau (baca: resah). Padahal dari dulu pepatah “rumput tetangga terlihat  lebih hijau” sudah berlaku hanya karna keliru menggunakan media sosial  kata – kata pepatah itu terlihat seperti di beri kaca pembesar. Sehingga akan terngiang- ngiang dalam hati yang menjadikan timbulnya iri dan dengki yang tidak terdidik.

Kemudian orang yang memilih menjadi produsen mereka akan mengambil sebanyak – banyaknya keuntungan. Entah keuntungan finansial maupun popularitas diri dalam berkarya. Mungkin kelompok ini terkesan haus dan dahaga tapi karena hanya ada dua pilihan kelompok ke- dua terlihat lebih elegan dibanding kelompok pertama. Paling tidak menghindari hal-hal yang membuat hati tidak tenang hanya gara – gara  status orang yang belum tentu jelas adanya. Yang penting  jangan terlalu tamak dengan dunia, gunakan secukupnya dan untuk hal – hal yang positif. Dengan seperti itu maka kita tidak menjadi korban internet yang kesekian kalinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar