Kamis, 02 November 2017

Mewangi dengan Prestasi

        Ketika kita sudah yakin bahwa  kehidupan kita diatur oleh sang khalik maka kenapa kita harus berpikir pusing dengan apa yg orang lain perbuat. Akibat dari perbuatan manusia atau  urusan balas membalas dari  kedzoliman juga bukan ranah kita semua adalah urusan tuhan. Tugas manusia di dunia hanya  beribadah kepadan-Nya dan apa saja bisa kita jadikan sebagai sarana ibadah dari mulai Profesi, bakat, maupun prestasi.


         Masing – masing manusia diberi kelebihan dalam bidangnya. Selanjutnya tiggal kita cari kelebihan kita kemudian kita kembangkan sebagai sarana ibadah. Tidak perlu repot ngurusi   orang lain yang tidak suka dengan kita. Mungkin mereka punya alasan   tersendiri. Dari pada kita capek mikir bagaimana caranya supaya semua orang dapat suka dan senang  dengan yang kita lakukan lebih baik kita alihkan konsentrasi kita pada  prestasi.

           Prestas jangan diartikan sempit dengan keberhasilan yang mendapatkan juaran serta piala akan tetapi prestasi mempunyai arti yang sangat luas. Ketika kita bekerja professional tanpa merugikan pekerja lain itu juga sudah disebut dengan prestasi.  Atau pekerjaan kita kecil tidak terlihat akan tetapi kemanfaatanya dapat dirasakan orang banyak  itu juga sudah termasuk prestasi. Bahkan  ketika kita melakukan pekerjaan dengan tujuan baik akan tetapi hasil akhir gagal itu juga prestasi. Karena didalam proses pengerjaan kegitan itu ada ilmu yang belum tentu diketahui orang lain.


Tidak usah berkecil hati ketika pendapat atau apa yang kita lakukan tidak diahargai orang lain. Bukan harga tujuannya tapi kemanfaatan untuk sesama. Jadi dalam berbuat apapun berfondasilah dengan yang namanya kemanfaatan. Karena tolak ukur baik atau tidak itu ada pada manfaat atau tidaknya suatu kegiatan. Sehingga ketika lelah memuncak dalam sebuah pekerjaan akan tetapi dari pekerjaan itu membuahkan banyak kemanfatan maka disitulah sejatinya prestasi.

Semangat berprestasi!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar