Kamis, 04 Juni 2015

Manisku Bukan untuk Sekutu



Masih seperti dulu….dalam hal yang sama dan kondisi yang sama hanya beda waktu. Semoga ini hanya  kesensitifanku saja. Bersikap manis kepada siapa saja untuk menuju ke jalan yang benar ternyata masih terjal.
Sebuah amanah akan di mintai pertanggung jawabanya, itu lah yang selalu ada di benakku sehingga rasa takut kepada-Nya selalu ada meskipun dalam hal yang sepele menurut yang lain. Mungkin itu yang menjadikan alasan aku bukanlah orang yang asyik diajak bersekutu.
Sebagai koreksi diri, sering sekali dalam hidupku mengalami hal ini lebih pas dikatakan dejavu. Apa mungin sifatku yang kaku, kolot dan mau menang sendiri?? Na’udzubillah…. jika ia, Ya Robbi semoga aku diberi ampunan atas semua kekeliruanku.

Tapi kuucapkan Alhamdulillah sebagai rasa syukur ku kepada-Mu yang masih melindungiku untuk tidak mudah dijadikan sembarang sekutu.

Salam semangat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar