Senin, 29 Juni 2015

Hasil HSG ku....


Salam hangat....
Sahabat kali ini aku akan menceritakan proses sampai hasil ahir  HSG ku.Untuk sahabat yang belum pernah dan menginginkan HSG tapi masih takut baca saja ya, barang kali bermanfaat....

Sahabat jangan takut dikatakan keburu – buru atau  tidak menerima takdir tuhan.Memang betul semua keputusan ada di tangan Allah tapi kita harus mau berusaha dan tidak boleh putus asa.  
Kamis, 12 Juni 2015 aku datang ke sebuah rumah sakit swasta . Tujuanku adalah mencari info biaya dan prosedur serta konsultasi ke dokter kandungan yang ada di rumah sakit itu. Setelah sampai di sana aku langsung ke bagian pendaftaran dokter kandungan. kemudian mendapat nomor antri dan mendapat layanan konsultasi.Sebelum akhirnya aku di beri rujukan untuk ke ruang Radiologi, dokter kandungan menjelaskan maksud dari HSG tersebut supaya aku tau dan paham dengan jelas. Ketika di ruang Radiologi aku di beri jadwal hari ke- 11 masa M (menstruasi) yang jatuh pada hari Senin 16 Juni 2015 pukul 14.00.    
Hari itu aku datang sebelum jam yang ditentukan untuk persiapan mental dengan berdoa dan menenangkan diri. Ketika mendekati waktunya ini jantung berdebar – debar, tapi untung  jamnya molor jadi bisa menambah doa. Tak lama dari itu aku dipanggil untuk mendapat keterangan lebih lanjut proses dari HSG  dan menulis pernyataan atas resiko yang tidak akan ditanggung oleh rumah sakit. Kemudian susternya memberi kode untuk bersiap – siap sambil bilang  ruangannya sedang dipersiapkan. Nah,..waktunya tiba aku masuk ruangan, pertama aku disuruh ganti baju, terus pipis dan kemudian aku disuruh berbaring di atas mesin yang menurutku itu mirip mesin photo copy atau lebih persisnya scaner lah hanya bentuknya seperti ranjang. Dengan mesin itu bagian perut kebawah di photo beberapa kali layaknya kertas yang sedang di kopi dalam mesin photo copy. Mungkin aku terlihat sangat tegang sehingga suster mengingatkanku untuk tidak takut. Kucoba untuk tenang tapi ketika dokter datang aku semakin tegang sehingga diperingatkan  berkali – kali sama dokter sambil di ajak ngobrol.  Eh ternyata  si dokter bukan hanya mulutnya tanganya pun cas cus memasang alat untuk melihat bagian dalam Rahim pada kelaminku sambil menyuruhku mengambil nafas dalam - dalam. (Dokternya perempuan loh…aku sengaja milih yang sejenis biar tidak canggung).
Dokter memberi peringatan nanti agak kurang nyaman setelah diberi cairan seperti rasa mual dan sakit perut. Ketika alat  di semproti air, sambil lihat layar monitor dokter bertanya “mual tidak?” ku jawab tidak, “perutnya sakit?” Ku jawab tidak. Sambil aku tunggu – tunggu tuh rasa sakit yang teman – teman bicarakan ketika USG. Kemudian sampai  aku disuruh miring ke kiri dan miring ke kanan sambil menekukkan salah satu kaki secara bergantian belum datang juga rasa sakitnya. Bukan menantang tapi karena banyak yang berpikir panjang untuk ngambil pilihan ini aku pun penasaran kira – kira lebih sakit mana dengan dua hari pertama saat datang bulan. 

Tiba tiba dokter bilang  Sudah selesai NORMAL mba…”sambil membersihkan  cairan yang tersisa dengan semangat sehingga terasa seperti kena jarum suntik. Dan setelah itu dokter menyusuruhku untuk mengambil nafas dalam – dalam  lagi sambil dia mengambil alat tersebut. Susterpun menyusuli, “Sudah mba silahkan ganti baju terus pipis dan pake pembalut, tunggu hasilnya sekitar 2/3 jam di ruang tunggu”.
Setelah 3 Jam  keluarlah  hasilnya kemudian aku disuruh kembali ke dokter kandungan untuk dijelaskan isinya. Hasil  penjelasanya adalah  bahwa  tidak ada sumbatan alias normal, dokterpun  berkata mungkin belum waktunya saja sambil memberi   resep obat yang mengandung vitamin asam folat.
Alhamdulillah (dalam hatiku)….ternyata tidak sakit sahabat entah faktor rumah sakit yang bagus atau faktor kenormalanku atau mungkin  faktor doa aku tidak tau jelasnya. Jadi sahabat tidak usah takut jika ingin melakukan HSG. Kalo untuk masalah biaya HSG dirumah sakit itu sekitar Rp. 444.500,-hanya saja aku melakukan konsultasi dua kali dan kena administrasi dua kali sehingga jika di total sekitar Rp. 700.000,-. Tidak terlalu mahal kan sahabat jika dibanding dengan kesehatan kita??
Akhirnya aku lega setelah mendengar kondisi kesehatanku. Meskipun belum diberi amanah, aku tetap akan berdoa dan berusaha. Dan aku pun dapat menjawab pertanyaan teman – teman yang masih kepo dengan percaya diri. Semangat buat sahabat yang mengalami hal sama dengan aku….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar